Selasa, 28 Juni 2016

Wordpress dan cara menginstallnya di localhost

WordPress adalah sebuah aplikasi sumber terbuka (open source) yang sangat populer digunakan sebagai mesin blog (blog engine). WordPress dibangun dengan bahasa pemrograman PHP dan basis data (database) MySQL.
WordPress melalui pendirinya Matt Mullenweg dan Mike Little pertama kali dirilis pada tanggal 27 Mei 2003. Pada September 2013, versi 3.6 telah diunduh lebih dari 6 juta kali.

Tema
Pengguna WordPress dapat menginstal dan beralih di antara tema. Tema memungkinkan pengguna untuk mengubah tampilan dan fungsionalitas dari situs WordPress atau instalasi tanpa mengubah isi informasi atau struktur situs. Tema dapat diinstal menggunakan WordPress “Penampilan” alat administrasi atau folder tema dapat di-upload melalui FTP. PHP, HTML & CSS ​​kode yang ditemukan dalam tema dapat ditambahkan atau diedit untuk menyediakan fitur-fitur canggih. Tema atau Themes wordpress tersebar banyak sekali di Internet dari yang gratis sampai yang berbayar.

Plugin

Salah satu fitur yang sangat populer dan unik dari wordpress adalah plugin, kamu bisa menambahkan berbagai macam fitur tanpa perlu mengetahui bahasa pemrograman. WordPress sendiri memiliki database plugin lebih dari 26.000 plugin, dan masing-masing menawarkan fungsi kustom dan fitur yang memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan situs mereka dengan kebutuhan khusus mereka.
Fitur custom ini meliputi Search engine Optimation, penambahan widget, setting tampilan halaman, membuat fitur video youtube atau membuat fungsi khusus yang sesuai dengan keinginan pemilik website.

Multi-user dan multi – blogging
Sebelum WordPress 3.0, WordPress didukung satu blog per instalasi, meskipun beberapa salinan bersamaan dapat dijalankan dari direktori yang berbeda jika dikonfigurasi untuk menggunakan tabel database yang terpisah. WordPress Multi-User ( WordPress MU, atau WPMU ) adalah sebuah garpu dari WordPress diciptakan untuk memungkinkan beberapa blog untuk tetap eksis dalam satu instalasi tetapi dapat diberikan oleh pengelola terpusat. WordPress MU memungkinkan bagi mereka dengan situs untuk menjadi tuan rumah komunitas blogging mereka sendiri, serta kontrol dan moderat semua blog dari dashboard tunggal. WordPress MU menambah delapan tabel data baru untuk setiap blog.


Mobiles

WordPress sendiri tersedia diberbagai platform WebOS, Android, iOS (iPhone, iPod Touch, iPad), Windows Phone, dan BlackBerry Aplikasi ini, dirancang oleh Automattic. Dengan berbagai fitur pilihan yang meliputi menambahkan posting blog baru dan halaman, komentar, moderasi komentar, membalas komentar di samping kemampuan untuk melihat statistik.

Fitur lain

WordPress juga fitur manajemen link terintegrasi, sebuah mesin pencari ramah, struktur permalink bersih, kemampuan untuk menetapkan bersarang, beberapa kategori untuk artikel, dan dukungan untuk tag posting dan artikel. Filter otomatis juga termasuk, menyediakan format standar dan styling dari teks dalam artikel (misalnya, mengubah tanda kutip biasa untuk tanda kutip pintar). WordPress juga mendukung standar Trackback dan Pingback untuk menampilkan link ke situs lain yang memiliki sendiri dihubungkan dengan sebuah posting atau artikel.

Berikut ini cara menginstall wordpress di localhost:
1.      Siapkan file WordPress terbaru. Kalau belum punya bisa ngunduh dulu atau download langsung di WordPress.org
2.      Buka folder XAMPP di komputer Anda. Lalu bukalah folder htdocs. Copy-kan file WordPress ke dalam folder ini.
3.      Apabila file masih dalam bentuk compress, maka ekstrak terlebih dahulu. Default folder hasil ekstrak biasanya bernama ‘wordpress’
4.      Sekarang bukalah browser favorit Anda. Untuk membuka situs wordpress offline ini, nantinya kita bisa mengaksesnya dengan alamat http://localhost/wordpress. Ketikkan di address bar. Lalu klik Create a Configuration File.

5.      Klik >Let’s Go.



6.      Sebelumnya kita harus membuat database terlebih dahulu, ketikkan pada teks bar localhost/phpmyadmin lalu kita buat databasenya seperti gambar dibawah ini.

7.      Isikan nama database, user name, dan password yang sudah Anda buat sebelumnya. Pada bagian Database Host isikan dengan localhost saja. Klik >Submit.

8.      Klik  >Run the Install.

9.      Isikan data-data yang dibutuhkan untuk admin dan nama website. Setelah itu klik install wordpress.

10.  Selamat! WordPress offline Anda sudah jadi. Silahkan Login.


11.  Masukkan username dan password yang telah Anda buat pada langkah no.9 untuk login ke Dashboard. Cara lain bisa langsung mengetikkan alamat di browser http://localhost/wordpress/wp-admin. 

Minggu, 26 Juni 2016

Tutorial Membuat Apllikasi E-Commerce Dengan Prestashop Di Localhost

Prestashop adalah salah satu CMS e-commerce yang bisa digunakak untuk membuat website toko online, prestashop memiliki fitur yang cukup lengkap,mudah dipahami dan dapat di install dengan mudah,prestashop juga cukup populer dan lumayan banyak digunakan di Indonesia. Yang lebih menarik lagi PrestaShop adalah salah satu CMS Opensource yang dapat didownload secara gratis.PrestaShop juga sudah memiliki forum karena cukup banyak digunakan di Indonesia . PrestaShop didirikan di Paris, Perancis. Lebih dari 40 bahasa tersedia untuk berbagai tingkat, dengan hanyaBahasa Inggris dan Bahasa Perancis memiliki dukungan penuh dalam semua versi rilisnya. Disamping dukungan resmi tidak disediakan, pertanyaan yang terjawab tersedia pada forum resminya.

Prestashop memiliki fitur shoping cart atau kerangjang belanja sebagai salah satu fitur utama untuk belanja online. Shoping cart berfungsi untuk menampung sebelum melakukan pembayaran. Untuk memasukkan data produk kedalam katalog yang akan ditampilkan dalam toko online diprestashop sangat mudah, sehingga sangat mabantu sekali bagi pemilik toko/web online.

Langkah menginstall prestashop:
1.       Download prestashop http://www.prestashop.com/en/download lalu extract file kedalam direktori c:\xampp\htdocs

2.       Ubah nama file prestashop_1.6.1.5 , disini saya merubah dengan nama latihan_prestashop
3.       Terlebih dahulu kita harus mengaktifkan XAMPP Control Panel


4.       Langkah selanjutnya kita membuat database prestashop. Buka browser lalu ketik localhost/phpmyadmin
5.       Buat  database

Untuk nama database bisa diisi apa saja, disini saya membuat database dengan nama lat_prestashop.
6.       Install prestashop dengan mengakses pada address bar http://localhost/latihan_prestashop
pada address bar ini isi dengan nama file prestashop yang tadi telah kita rubah yang kita simpan di c:\xampp\htdocs . maka akan muncul seperti gambar berikut

7.       Pilih bahasa yang diinginkan, lalu klik >>berikutnya.
8.       Pada bagian berikutnya berisi informasi tentang  perjanjian lisensi, centang  kotak “saya setuju dengan syarat dan ketentuan diatas” klik >>berikutnya.

9.       Lakukan pengisian data pada informasi tentang toko anda,


Nama toko                   : masukkan nama untuk toko anda
Kegiatan                       : pilih aktivitas/kegiatan toko yang anda inginkan
Negara                          : pilih indonesia
Zona waktu                  : pilih asia/jakarta
Nama depan                : masukkan nama epan anda
Nama belakang           : masukkan nama belakang anda
Email                             : masukkan alamat emal anda
Passworrd toko           : digunakan untuk login ke administratol (min 8 karakter)
Tulis ulang password : masukkan kembali password amda
Klik >>berikutnya.
10.   Selanjutnya, setting pada konfigurasi sistem database

Untuk nama database diisi dengan database yang sudah kita buat sebelumnya. Klik ~ tes koneksi ke database sekarang! Untuk mengecek apakah sudah terhubung dengan database kita atau belum, lalu klik >> berikutnya
11.   Tunggu sampai proses  instalasi prestashop selesai. Proses ini membutuhkan waktu beberapa menit.

12.   Bila sudah selesai hasilnya seperti ini


13.   Langkah terakhir untuk keamana database anda, hapus folder “install” yang ada di file  anda, C:\xampp\htdocs\latihan_prestashop.

Install zen cart v 1.5.5 Di Localhost

ZEN CART
Zen Cart adalah suatu sistem manajemen toko online yang open source. Zen Cart menggunakan script PHPdengan databasenya MySql dan komponen dari HTML. Zen Cartjuga mendukung adanya beberapa bahasa dan mata uang.
Kegunaan dari zen cart :
1.       Didesain untuk Merchan Online
Zen-Cart diprogram untuk para pengusaha online dalam memudahkan mereka membuka merchan untuk display produk dan komoditi mereka supaya mudah mempromosikan dan memperkenalkan produk mereka kepada calon pelanggannya. Meskipun mereka tidak memiliki pengetahuan tentang bahasa pemrograman website sama sekali.
2.      Didesain untuk Para Pembelanja Online
Zen-Cart akan memberikan sebuah pengalaman belanja online yang sangat mengesankan bagi para pelanggan Anda. Menggiring mereka untuk melihat dan meneliti produk-produk yang Anda tampilkan, menyediakan beberapa daftar yang mungkin akan sangat menarik buat mereka lewat program promosi dan penawaran khusus.
Setelah produk yang diinginkan telah dimasukkan ke tas belanja, para pembelanja akan melakukan tiga tahapan proses pembayaran (checkout) yang mudah dan aman.
Ø  alamat pengiriman dan penagihan ditampilkan sesuai data yang dimasukkan saat pelanggan melakukan registrasi (sign up).
Ø  mereka diminta menentukan pola pembayaran apa yang mereka inginkan.  Ada dua jenis pola pembayaran online populer yang sudah built-in dalam aplikasi Zen-Cart, yaitu AuthorizeNet dan Paypal. 
Ø   alamat pengiriman, pola pengiriman, dan pola pembayaran kembali diuraikan dan pembelanja diminta untuk mereview ordernya. Sebelum menekan tombol konfirmasi, pembelanja bisa mengubah data-data tersebut. Pelanggan juga bisa meninggalkan pesan khusus kepada pengelola merchan yang bisa dituliskan pada form belanjaan mereka.
3.      Didesain untuk Para Desainer Web
Zen Cart memberikan kesempatan bagi para web desainer untuk membuat toko online yang mudah dan selalu up-to-date dengan fitur-fitur barunya. Menyediakan layanan yang ramah yang bisa digunakan pada setiap level industri dan usaha dengan praktek pengayaan yang terintegrasi.
4.      Untuk Para Pengembang dan Penyedia Layanan Hosting
Para pengembang bisa melakukan solusi cutting edge berdasarkan standar teknologi modern pada Zen-Cart. Kombinasi teknologi server PHP dengan kemampuan memilih dari beragam jenis database dan back-end, menghasilkan perangkat lunak yang fleksibel dan dapat disesuaikan serta dimodifikasi sesuai kebutuhan.

Berikut ini langkah menginstall zen cart.
1.       Download  zen cart https://www.zen-cart.com
2.       Copy pastekan folder zen cart yang sudah di extract kedalam c:\xampp\htdocs.
Sebelumnya saya sudah mengganti nama folder zen-cart-v-1.5.5a menjadi zencart.
3.      Aktifkan XAMPP Control Panel, buka browser, pada menu bar ketikkan localhost/zencart maka akan muncul gambar berikut, Lalu klik link “click here”.

4.       Langkah selnjutnya klik >countinue pada tahap system inspection

5.       pada tahap system setup beri tanda ceklis pada kotak “agree to license terms” dan pada “enable SSL for store front?” lalu klik >countinue.

6.       Buat database di localhost/phpmyadmin, disini saya membuat database dengan nama “zencart”

7.       Langkah selanjutnya mengisi database setup.
      

Dalam tahap ini kita harus merubah
*Database User            : kita ganti dengan “root”
*Database password   : tidak usah diisi (biarkan saja)
*Load Demo Data        : ceklis pada kotak
*Store Prefix                 : tidak usah diisi
Lalu klik >countinue 
8.       Langkah selanjutnya Admin Setup

Admin Superuser Name : sebagai  admin user untuk login
Admin superuser Email   : isi dengan alamat email anda
Retype email                     : ketik ulang email anda
Admin password              : ingat baik-baik pasword awal anda untuk login
Lalu klik >countinue
9.       Pada tahap Satup Finished ada pemberithuan untuk menghapus folder zc_install yg berada di c: htdocs\xampp\zencart. Bila sudah di hapus klik >Your Admin Backend.

maka kita harus menghapus file tersebut bila tidak saat kita melanjutkan ketahap selanjutnya akan terjadi seperti ini



10.   Tahap selanjutnya Admin Login
       

*Admin Username : isi dengan nama yang telah anda isi sebelumnya  pada saat                           pengisian “Admin Superuser Name”
*Admin password  : isi dengan password yang ada pada tahap admin setup
Lalu klik >submit
11.   Langkah selanjutnya mengubah password lama kita

*Old password          : masukkan pasword anda yg lama
*New password        : masukkan password anda yang baru
*Confirm password : masukkan kembali password anda
Lalu klik >submit
12.   Langkah terakir adalah mengisi informasi tentang toko yg kita buat

Lalu klik >update maka hasilnya sseperti ini


Tahan penginstallan selesai, anda perlu mengedit/mengubahnya seperti yang anda inginkan.

Selasa, 03 Mei 2016

ROOT CAUSE ANALYSIS (Metode Analisis Akar Masalah)



Root Cause Analysis (RCA) adalah tool yang populer digunakan oleh perusahaan yang menjalankan Lean Six Sigma. RCA adalah salah satu alat (tool) yang digunakan dalam inisiatif problem solving; untuk membantu tim menemukan akar penyebab (root cause) dari masalah yang kini sedang dihadapi.
 Ada Beberapa Metode Analisis Akar Masalah
1. Event Tree Analysis
            Adalah teknik analisis untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi urutanperistiwa dalam skenario kecelakaan yang potensial. ETA menggunakan struktur pohon logikavisual yang dikenal sebagai pohon kejadian (ET). Tujuan dari ETA adalah untuk menentukanapakah suatu kejadian akan berkembang menjadi sebuah kecelakaan serius atau jika peristiwatersebut dapat dikendalikan oleh sistem keselamatan dan prosedur yang diterapkan dalam desainsistem. ETA dapat menghasilkan berbagai kemungkinan hasil keluaran dari sebuah kejadianawal, dan dapat memprediksi kemungkinan terjadinya kecelakaan untuk setiap hasil keluaran.


2. Fault Tree Analysis  
•          Teknik yang memberikan penjelasan sistematis dari kombinasi kejadian-kejadian yang mungkin dalam sistem yang mengakibatkan kerusakan.
•          Pada dasarnya, fault tree adalah diagram logika dimana gerbang-gerbang logika digunakan untuk menentukan hubungan antara peristiwa-peristiwa dimasukkan dan peristiwa-peristiwa dikeluaran.
3. Failure Mode & Effect Analysis (FMEA)
                Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) adalah pendekatan sistematik yang menerapkan suatu metode pentabelan untuk membantu proses pemikiran yang digunakan oleh engineers untuk mengidentifikasi mode kegagalan potensial dan efeknya. FMEA merupakan teknik evaluasi tingkat keandalan dari sebuah sistem untuk menentukan efek dari kegagalan dari sistem tersebut. Kegagalan digolongkan berdasarkan dampak yang diberikan terhadap kesuksesan suatu misi dari sebuah sistem.
4. Systematic Cause and Analysis Tools (SCAT)  
                Suatu Tool yang digunakan untuk mengevaluasi  dan menginvestigasi Incident dengan
Menggunakan SCAT Chart .
5. Bird & Loftus – Loss Causation
                Bird & Loftus menggambarkan penyebab terjadinya accident yang dapat menimbulkan injury/loss seperti berikut ini:
Penyebab accident seperti ditunjukkan dalam gambar di atas, menurut Bird & Loftus adalah meliputi kejadian-kejadian mendahuluinya berupa perilaku dan kondisi tidak aman, penyebab-penyebab langsung dan rendahnya kontrol managemen. Teori ini menggarisbawahi atau membedakan antara penyebab langsung dengan peran managemen. Dari teori ini sudah terlihat bahwa pada akhirnya sebuah accident terjadi karena menyangkut sistem manajemen.
6. Fishbone Diagram
Fishbone diagram akan mengidentifikasi berbagai sebab potensial dari satu efek atau  masalah, dan menganalisis masalah tersebut melalui sesibrainstorming. Masalah akan dipecah menjadi sejumlah kategori yang berkaitan, mencakup manusia, material, mesin, prosedur, kebijakan, dan sebagainya. Setiap kategori mempunyai sebab-sebab yang perlu diuraikan melalui sesi brainstorming.

RCA dapat dijalankan dalam 5 langkah berikut:

Langkah 1 – Definisikan Masalah
Masalah apa yang sedang terjadi pada saat ini?
Jelasklan simptom yang spesifik, yang menandakan adanya masalah tersebut!
Langkah 2 – Kumpulkan Data
Apakah anda memiliki bukti yang menyatakan bahwa masalah memang benar ada?
Sudah berapa lama masalah tersebut ada?
Impact apa yang dirasakan dengan adanya masalah tersebut?
Dalam tahap ini, harus dilakukan analisa mendalam sebelum anda melangkah untuk melihat faktor-faktor yang berperan dalam timbulnya masalah. Untuk membuat Root Cause Analysis yang anda jalankan efektif, kumpulkanlah perwakilan-perwakilan dari setiap departemen yang terlibat (mulai dari staf ahli hingga staf garda depan), yang memahami situasinya. Orang-orang yang memang familiar dengan masalah tersebutlah yang mampu membantu anda mendapat pemahaman akan situasi saat ini.
Untuk mempermudah, pada tahap ini anda bisa menggunakan metode CATWOE. Tool ini akan memberikan kemampuan untuk melihat sebuah situasi dari berbagai perspektif: yaitu Customer (pelanggan), Actor (karyawan yang terlibat),Transformation Process (proses yang mengalami masalah), World View (gambaran besar, dan area mana yang mengalami impact paling besar), Owner (process owner), dan Environmental Constraint (hambatan dan keterbatasan yang akan mempengaruhi keberhasilan solusi yang akan dijalankan).
Langkah 3 – Identifikasi Penyebab yang Mungkin
Jabarkan urutan kejadian yang mengarah kepada masalah!
Pada kondisi seperti apa masalah tersebut terjadi?
Adakah masalah-masalah lain yang muncul seiring/mengikuti kemunculan masalah utama?
Dalam tahap ini, lakukan identifikasi sebanyak mungkin penyebab masalah yang bisa anda dan tim pikirkan. Dalam banyak kasus, orang akan mengidentifikasi satu atau dua faktor kausal, lalu berhenti. Padahal satu atau dua itu belum cukup untuk menemukan akar masalah yang sebenarnya. RCA dilakukan bukan hanya untuk menghilangkan satu dua masalah di permukaan. RCA akan membantu menggali lebih dalam dan menghilangkan akar dari keseluruhan masalah. Selain itu simak beberapa tips untuk melakukan RCA berikut ini.
Gunakan beberapa tool berikut untuk membantu menemukan faktor-faktor kausal dari masalah:
Analisa “5-Whys” – Tanyakan “mengapa?” berulang kali hingga anda menemukan jawaban paling dasar.
Drill Down – Bagilah masalah hingga menjadi bagian-bagian kecil yang lebih detail untuk memahami gambaran besarnya.
Apresiasi – Jabarkan fakta-fakta yang ada dan tanyakan “Lalu kenapa jika hal ini terjadi/tidak terjadi?” untuk menemukan konsekuensi yang paling mungkin dari fakta-fakta tersebut.
Diagram sebab-akibat – Cause and Effect Diagram (Fishbone Diagram), berupa bagan yang menerangkan semua faktor penyebab yang mungkin untuk melihat dimana masalah pertama kali muncul.
Langkah 4 – Identifikasi Akar Masalah (Root Causes)
Mengapa faktor kausal tersebut ada?
Alasan apa yang benar-benar menjadi dasar kemunculan masalah?
Gunakan tool yang sama dengan yang digunakan dalam langkah 3 untuk mencari akar dari setiap faktor. Tools tersebut dirancang untuk mendorong anda dan tim menggali lebih dalam di setiap level penyebab dan efeknya.
Langkah 5 – Ajukan dan Implementasikan Solusi
Apa yang bisa dilakukan untuk mencegah masalah muncul kembali?
Bagaimana solusi yang telah dirumuskan dapat dijalankan?
Siapa yang akan bertanggungjawab dalam implementasi solusi?
Adakah resiko yang harus ditanggung ketika solusi diimplementasikan?
Analisa proses identifikasi cause-effect anda dan yemukan kebutuhan akan perubahan dalam sistem yang lain. Hal lain yang juga sangat penting, lakukan prediksi dari efek yang akan terjadi dengan penerapan solusi. Dengan cara ini, anda dapat menghindari/menghilangkan masalah sebelum mereka muncul ke permukaan.
Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menggunakan tool FMEA(Failure Mode and Effects Analysis). Tool ini dibuat untuk menganalisa resiko untuk mengidentifikasi titik-titik potensial dimana kesalahan bisa terjadi. FMEA juga merupakan alat yang baik untuk diterapkan di seluruh organisasi karena makin banyak sistem yang diawali dengan FMEA, semakin sedikit masalah yang akan terjadi yang membutuhkan RCA di masa depan.
Tool lain yang berguna yaitu Kaizen. Tool continuous improvement ini akan membantu anda menciptakan perubahan-perubahan kecil yang bila dilakukan di banyak titik akan meningkatkan kualitas sistem secara keseluruhan. Kaizen sangat efektif untuk mengatasi masalah dalam proses karena dijalankan oleh orang-orang yang benar-benar terlibat dalam proses tersebut dalam keseharian. Dengan Kaizen, akar masalah akan dapat diidentifikasi dan diselesaikan dengan cepat dan efektif.
Why ?
•       Jika Anda melihat ada masalah oli tercecer di lantai, apa yg Anda lakukan?
•       Langkah berikutnya, tanyalah KENAPA oli bisa tercecer di lantai?
•       Karena oli ini merembes dari tangki oli yang bocor. Tindakan kita adalah perbaiki tangki oli tsb.
•       Cukup???
•       Cobalah tanya lagi KENAPA tangki oli bocor ???
•       Jawabannya adalah karena tangki ini tidak ada pemeriksaan berkala untuk kebocoran.
•       Tindakan kita adalah masukkan poin pemeriksaan kebocoran tangki di jadwal pemeliharaan kita.
•       Cukup???
•       Coba tanyakan lagi KENAPA tidak ada pemeriksaan berkala untuk kebocoran?
•       Ternyata jawabannya tidak ada aktivitas identifikasi mengenai apa saja check-point dari tiap peralatan.
•       Tindakan kita memperkenalkan aktivitas identifikasi check point untuk tiap peralatan
•       Menggunakan iterasi yaitu pertanyaan MENGAPA yang diulang beberapa kali sampai menemukan akar masalahnya.
•       Contoh : Masalah Mesin breakdown
•       Mengapa? Komponen automator tidak berfungsi
•       Mengapa tidak berfungsi? Usia komponen sudah melebihi batas lifetime 12 bulan
•       Mengapa tidak diganti? Tidak ada yang tahu
•       Mengapa tidak ada yang tahu? Tidak ada jadwal rutin maintenance
•       Mengapa tidak ada jadwal rutin? Inilah akar masalahnya
Tahapan umum “why analysis”:
•       Menentukan masalahnya dan area masalahnya
•       Mengumpulkan team untuk brainstorming
•       Turun ke lapangan untuk melihat actual tempat, actual object, dan actual data
•       Mulai bertanya menggunakan why dan why……
Tahapan umum “why analysis”:
•       Setelah sampai pada akar masalah, ujilah setiap jawaban dari yang terbawah apakah jawaban tersebut akan berdampak pada akibat di level atasnya.
•       Pada umumnya solusi tidak mengarah pada menyalahkan ke orang tapi bagaimana cara melakukan perbaikan sistem atau prosedur
•       Jika akar penyebab sudah diketahui maka segera implementasikan solusinya
ROOT CAUSE ANALYSIS
•       Dalam proyek-proyek improvement :
–      Mengidentifikasi potensi kegagalan/kesalahan produk ataupun proses
–      Mencatat efek yang akan timbul jika benar-benar terjadi kegagalan/kesalahan
–      Menemukan sebab-sebab potensial dari kesalahan tersebut dan resiko yang ditimbulkan
–      Membuat daftar dan prioritas tindakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko kegagalan/kesalahan.